Hubungan Fisika dengan Teknik Informatika
Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat datang di
kawasan blog tercinta ini ^_^
Dalam blog ini saya akan membahas tentang hubungan
antara fisika dengan teknologi informatika.
Selamat Membaca.. :)
Fisika
menurut para ahli :
1.
Freedman.Pendamping,
T.R.Sandin dan A.Lewis Ford
a. Fisika
adalah salah satu ilmu yang paling dasar dari ilmu pengetahuan.
b. Fisika
merupakan dasar dari semua ilmu rekayasa dan teknologi
c. Fisika
adalah ilmu eksperimental
d.Fisika
adalah proses yang membawah kita pada prinsip – prinsip umum yang
mendeskripsikan bagaimana perilaku dunia fisik
e. Fisika
adalah ilmu percobaan.
2. Menurut Marcelo Alonso dan Edward J. Finn
“Fisika adalah suatu ilmu yang
tujuannya mempelajari komponen materi dan saling antar-aksinya. Dengan
menggunakan pengertian antaraksi ini ilmuan menerangkan sifat materi dalam
benda, sebagaimana gejala alam lain yang kita amati.
Pengertian Teknik Informatika :
Teknik informatika merupakan
disiplin ilmu yang menginduk pada ilmu komputer, yang pada dasarnya merupakan
kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah
transformasi atau pengolahan fakta-fakta simbolik (data) dengan memanfaatkan
seoptimal mungkin teknologi komputer. Transformasi itu berupa proses-proses
logika dan sistematika untuk mendapatkan solusi dalam menyelesaikan berbagai
masalah, sehingga dengan memilih program studi Teknik Informatika, kita menjadi
terlatih berpikir secara logis dan sistematis untuk dapat dengan mudah
menyesuaikan diri dengan pekerjaan apapun.
Dan sekarang saya akan menjelaskan
tentang hubungan antara fisika dengan teknik informatika ;)
Menurut saya, Fisika
dasar itu berkaitan dengan semua ilmu teknik deh.
Begitu banyak gunanya fisika dasar yg disesuaikan dengan bidangnya, maka
Fisika dasar itu penting untuk dikuasai oleh ahli-ahli teknik termasuk teknik
informatika.
Pentingnya
itu adalah, agar sarjana teknik
informatika bukan hanya mengetahui
segi teknis mengolah data, tapi juga mengetahui latar belakang ilmunya,
serta proses ilmiahnya, yang akan lebih memungkinkan mereka untuk mengenali
cara-cara inovasi dan pengembangan ilmu yang dipelajari itu.
Dalam hal
ini, fisika sebagai ilmu alam(sains).
Jika,
kamu melihat suatu teknologi pasti ada konsep sains yang melatarinya. Begitu
juga jika kamu melihat konsep sains, akan ada kemungkinan untuk menerapkannya
pada suatu bentuk teknologi.
Misal
teknologi mobil, disana terdapat banyak konsep sains, dimulai dari dinamika,
kinematika, statika, vibrasi, perpindahan panas, ilmu kimia, dan sebagainya.
Contoh
lain seperti ceret air untuk memasak. Hal ini termasuk dalam teknologi masak
memasak atau juga teknologi material, karena ceret air tidak sembarangan
menggunakan material secara bebas. Material yang biasanya dipakai adalah logam.
Contoh ini juga melibatkan banyak konsep sains, misal fisika berkenaan
kapasitas kalor logam yang rendah dengan konduktivitas tinggi, lalu juga kimia,
yang mana logam dipilih yang tidak akan bereaksi dengan air, dsb.
Hal
ini menandakan hubungan antara sains(fisika) dan teknologi adalah saling
melengkapi dan beriringan, yang mana teknologi dibangun atau disusun oleh
berbagai konsep sains.
Source:
"Dalam
sains ada teknik dalam teknik ada sains, seiring perkembangan teknologi
pastilah ada perkembangan sains yang menunjangnya. Dan seiring perkembangan
sains akan ada harapan untuk kemajuan teknologi yang lebih baik."
-Wiranto Arismunandar-
Ilmu fisika juga sangat penting
untuk
memperkuat logika sains kamu,, apalagi kamu yang memang berada di jurusan
Teknik Informatika. Terutama materi besaran, satuan dan energi. Sains dan
teknologi ibarat dua sisi mata uang yang saling menguatkan.
Dalam hubungan antara
fisika dengan Teknik Informatika terdapat sebuah contoh yaitu pesawat terbang.
Dimana didalam pesawat
terdapat aplikasi program yang berasal dari bidang studi teknik informatika dan
terdapat penerapan ilmu fisika didalamnya, diantaranya dalam pesawat terdapat
aplikasi alat pengukur ketinggian.
Contoh :
Altimeter adalah sebuah
alat untuk mengukur ketinggian suatu titik dari permukaan laut. Biasanya alat
ini digunakan untuk keperluan navigasi dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan yang
berhubungan dengan ketinggian.
Altimeter bekerja dengan beberapa prinsip:
·
tekanan udara (yang paling umum digunakan.
·
Mangnet bumi (dengan sudut inclinasi).
·
Gelombang (ultra sonic maupun infra merah, dan lainnya)
Penggunaan Altimeter umumnya selalu diikuti dengan
penggunaan kompas.
Hubungannya dengan fisika :
Sebagaimana
kita ketahui di permukaan bumi ini setiap benda yang beratnya lebih berat dari
udara (heavier than air) pasti akan jatuh ke permukaan bumi karena fenomena ini
tunduk pada hukum gravitasi (G). Untuk mempertahankan agar benda tetap
pada tempatnya dan tidak jatuh ke bumi, maka dibutuhkan Gaya (Force) sebesar
Gaya Gravitasi (G-Force) yang timbul terhadap benda itu, yang dalam sehari-hari
disebut bobot (weight).
Gaya-gaya yang bekerja pada pesawat terbang terdiri atas :
- Gaya Dorong (Thrust) yang mendorong pesawat ke depan. disebabkan oleh dorongan mesin / engine
- Gaya Hambat (Drag) yang arahnya ke belakang pesawat. disebabkan oleh gesekan udara. (Hukum Bernoulli).
- Gaya Angkat (Lift) yang mengangkat pesawat ke atas. disebabkan oleh bentuk pesawat.
- Gaya Gravitasi.
Lalu agar
pesawat dapat terbang (mengudara) melawan gaya gravitasi bumi, maka harus ada
gaya yang lebih besar dari Gaya Gravitasi (bobotnya) yang bekerja pada pesawat
itu. Gaya untuk melawan Gaya Gravitasi adalah Gaya Angkat (Lift) yang
dihasilkan oleh sayap sebagai akibat dari adanya Gaya Dorong (Thrust) dari
mesin (Engine) pesawat. yang besarannya harus jauh lebih besar dari Gaya Hambat
(Drag).
Daftar Pustaka
- https://www.google.com/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=alat%20pengukur%20ketinggian
- http://id.wikipedia.org/wiki/Altimeter
Teteh makasih buat keterangan nya, sangat bermanfaat ;-)
BalasHapus