MENGENAL
SIG DAN DATA SPASIAL
LATAR BELAKANG
Tugas
ini merupakan Tugas GIS yang ke 2.
Sistem
Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang berdasar data keruangan
dan obyek di bumi. Dalam GIS atau SIG, teknologi informasi merupakan perangkat
yang membantu dalam menyimpanan data, memproses data, menganalisa data,
mengelola data dan juga menyajikan informasi. SIG merupakan sistem yang
terkomputerisasi yang menolong dalam me-maintain data tentang lingkungan dalam
bidang geografis SIG selalu memiliki relasi dengan disiplin keilmuan
Geografi, hal tersebut memiliki hubungan dengan disiplin yang berkenaan dengan
yang ada di permukaan bumi, termasuk didalamnya adalah perencanaan dan
arsitektur wilayah.
Data
dalam SIG terdiri atas dua komponen yaitu data spasial yang berhubungan dengan
geometri bentuk keruangan dan data attribute yang memberikan informasi tentang
bentuk keruangannya . Menurut pendapat Peter A. Burrough,
SIG adalah sekumpulan fungsi-fungsi terorganisasi yang menyediakan tenaga-tenaga
prfesional yang berpengalaman untuk keperluan penyimpanan, retrieval,
manipulasi dan penayangan hasil yang didasarkan atas data berbasis geografis.
Aronoff menyatakan bahwa SIG adalah sekumpulan komponen yang dilakukan
secara manual atau berbasis computer yang merupakan prosedur-prosedur yang
digunakan untuk keperluan store dan pemanipulasian data bereferensi geografis.
Menurut pendapat tersebut dapat dipahami bahwa, isi aktifitas pada bidang SIG
merupakan integrasi dari beragam bidang keilmuan yang didasarkan pada
peruntukan aktifitas SIG tersebut dilakukan. Implementasi dari pelaksanaan
kegiatan tersebut tidak selalu mengacu pada penyertaan komputer sebagai salah
satu elemen pada sistem informasi.
ISI
Data
Spasial
Data
spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi.
Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan
proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi. Fenomena tersebut berupa
fenomena alamiah dan buatan manusia. Pada awalnya, semua data dan informasi
yang ada di peta merupakan representasi dari obyek di muka bumi.
Sesuai
dengan perkembangan, peta tidak hanya merepresentasikan obyek-obyek yang ada di
muka bumi, tetapi berkembang menjadi representasi obyek diatas muka bumi
(diudara) dan dibawah permukaan bumi. Data spasial memiliki dua jenis tipe
yaitu vektor dan raster.
Model
data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan
menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva, atau poligon beserta
atribut-atributnya. Model data Raster menampilkan, dan menyimpan data spasial
dengan menggunakan struktur matriks atau piksel – piksel yang membentuk grid.
Pemanfaatan kedua model data spasial ini menyesuaikan dengan peruntukan dan
kebutuhannya.
Data
Vektor
Model
data vektor adalah yang dapat menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data
spasial dengan menggunakan titik-titik, garis atau kirva dan polygon beserta
atribut-atributnya . Bentuk-bentuk dasar representasi data
spasial ini, di dalam sistem model data vektor, didefinisikan oleh sistem
koordinat kartesian dua dimensi (x, y).
Di dalam model data spasial vektor, garis-garis atau kurva (busur atau arcs) merupakan sekumpulan titik-titik terurut yang dihubungkan . Poligon akan terbentuk penuh jika titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama dengan titik awal. Sedangkan bentuk poligon disimpan sebagai suatu kumpulan list yang saling terkait secara dinamis dengan menggunakan pointer/titik.
Di dalam model data spasial vektor, garis-garis atau kurva (busur atau arcs) merupakan sekumpulan titik-titik terurut yang dihubungkan . Poligon akan terbentuk penuh jika titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama dengan titik awal. Sedangkan bentuk poligon disimpan sebagai suatu kumpulan list yang saling terkait secara dinamis dengan menggunakan pointer/titik.
Data
Raster
Obyek
di permukaan bumi disajikan sebagai elemen matriks atau sel-sel grid yang
homogen. Model data Raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan dataspasial
dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid . Tingkat ketelitian model data raster sangat bergantung pada
resolusi atau ukuran pikselnya terhadap obyek di permukaan bumi. Entity spasial
raster disimpan di dalam layers yang secara fungsionalitas di relasikan dengan
unsur – unsur petanya .
Satuan elemen data raster biasa disebut dengan pixel, elemen tersebut merupakan ekstrasi dari suatu citra yang disimpan sebagai digital number (DN) . Meninjau struktur model data raster identik dengan bentuk matriks. Pada model data raster, matriks atau array diurutkan menurut koordinat kolom (x) dan barisnya (y) .
Satuan elemen data raster biasa disebut dengan pixel, elemen tersebut merupakan ekstrasi dari suatu citra yang disimpan sebagai digital number (DN) . Meninjau struktur model data raster identik dengan bentuk matriks. Pada model data raster, matriks atau array diurutkan menurut koordinat kolom (x) dan barisnya (y) .
Pemrosesan
Spasial
Pengelolaan,
pemrosesan dan analisa data spasial biasanya bergantung dengan model datanya.
Pengelolaan, pemrosesan dan analisa data spasial memanfaatkan pemodelan SIG
yang berdasar pada kebutuhan dan analitiknya. Analitik yang berlaku pada
pemrosesan data spasial seperti overlay, clip, intersect, buffer, query, union,
merge; yang mana dapat dipilih ataupun dikombinasikan.
Pemrosesan data spasial seperti dapat dilakukan dengan teknik yang disebut dengan geoprocessing , pemrosesan tersebut antara lain:
a. overlay
adalah merupakan perpaduan dua layer data spasiall,
b. clip
adalah perpotongan suatu area berdasar area lain sebagai referensi,
c. intersection
adalah perpotongan dua area yang memiliki kesamaan karakteristik dan criteria,
d. buffer
adalah menambahkan area di sekitar obyek spasial tertentu,
e. query
adalah seleksi data berdasar pada kriteria tertentu,
f. union
adalah penggabungan / kombinasi dua area spasial beserta atributnya yang
berbeda menjadi satu,
g. merge
adalah penggabungan dua data berbeda terhadap feature spasial,
h. dissolve
adalah menggabungkan beberapa nilai berbeda berdasar pada atribut
tertentu.Pengelolaan, pemrosesan dan analisa data spasial biasanya bergantung
dengan model datanya. Pengelolaan, pemrosesan dan analisa data spasial
memanfaatkan pemodelan SIG yang berdasar pada kebutuhan dan analitiknya.
Analitik yang berlaku pada pemrosesan data spasial seperti overlay, clip,
intersect, buffer, query, union, dan merge.
KESIMPULAN
Sistem
Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang berdasar data keruangan
dan obyek di bumi.
Data
spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi.
Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan
proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi.
Model
data vektor adalah yang dapat menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data
spasial dengan menggunakan titik-titik, garis atau kirva dan polygon beserta
atribut-atributnya .
Model
data Raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan dataspasial dengan
menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid
SARAN
Belajarlah
yang rajin ya guys… agar dapat nilai yang bagus…
Jangan
lupa juga minta doa ke orang tua kalian.. ok
LINK plagiat :
LINK GitHub :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar