Senin, 29 Desember 2014

Hubungan Fisika dengan IT dalam Penerbangan

Hubungan Fisika dengan Teknik Informatika

Assalamualaikum Wr.Wb

Selamat datang di kawasan blog tercinta ini  ^_^

           Dalam blog ini saya akan membahas tentang hubungan antara fisika dengan teknologi informatika.
Selamat Membaca.. :)
             Fisika menurut para ahli :
1.     Freedman.Pendamping, T.R.Sandin dan A.Lewis Ford
a.  Fisika adalah salah satu ilmu yang paling dasar dari ilmu pengetahuan.
b.  Fisika merupakan dasar dari semua ilmu rekayasa dan teknologi
c.  Fisika adalah ilmu eksperimental
 d.Fisika adalah proses yang membawah kita pada prinsip – prinsip umum yang mendeskripsikan bagaimana perilaku dunia fisik
e.  Fisika adalah ilmu percobaan.
2.      Menurut Marcelo Alonso dan Edward J. Finn
“Fisika adalah suatu ilmu yang tujuannya  mempelajari komponen materi dan saling antar-aksinya. Dengan menggunakan pengertian antaraksi ini ilmuan menerangkan sifat materi dalam benda, sebagaimana gejala alam lain yang kita amati.
Pengertian Teknik Informatika :
Teknik informatika merupakan disiplin ilmu yang menginduk pada ilmu komputer, yang pada dasarnya merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah transformasi atau pengolahan fakta-fakta simbolik (data) dengan memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi komputer. Transformasi itu berupa proses-proses logika dan sistematika untuk mendapatkan solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah, sehingga dengan memilih program studi Teknik Informatika, kita menjadi terlatih berpikir secara logis dan sistematis untuk dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan pekerjaan apapun. 
  
Dan sekarang saya akan menjelaskan tentang hubungan antara fisika dengan teknik informatika ;)
Menurut saya, Fisika dasar itu berkaitan dengan semua ilmu teknik deh.
Begitu banyak gunanya fisika dasar yg disesuaikan dengan bidangnya, maka
Fisika dasar itu penting untuk dikuasai oleh ahli-ahli teknik termasuk teknik informatika.

            Pentingnya itu  adalah, agar sarjana teknik informatika bukan hanya mengetahui
segi teknis mengolah data, tapi juga mengetahui latar belakang ilmunya,
serta proses ilmiahnya, yang akan lebih memungkinkan mereka untuk mengenali
cara-cara inovasi dan pengembangan ilmu yang  dipelajari itu.
Dalam hal ini, fisika sebagai ilmu alam(sains).

            Jika, kamu melihat suatu teknologi pasti ada konsep sains yang melatarinya. Begitu juga jika kamu melihat konsep sains, akan ada kemungkinan untuk menerapkannya pada suatu bentuk teknologi.
Misal teknologi mobil, disana terdapat banyak konsep sains, dimulai dari dinamika, kinematika, statika, vibrasi, perpindahan panas, ilmu kimia, dan sebagainya.

            Contoh lain seperti ceret air untuk memasak. Hal ini termasuk dalam teknologi masak memasak atau juga teknologi material, karena ceret air tidak sembarangan menggunakan material secara bebas. Material yang biasanya dipakai adalah logam. Contoh ini juga melibatkan banyak konsep sains, misal fisika berkenaan kapasitas kalor logam yang rendah dengan konduktivitas tinggi, lalu juga kimia, yang mana logam dipilih yang tidak akan bereaksi dengan air, dsb.

            Hal ini menandakan hubungan antara sains(fisika) dan teknologi adalah saling melengkapi dan beriringan, yang mana teknologi dibangun atau disusun oleh berbagai konsep sains.
Source:
"Dalam sains ada teknik dalam teknik ada sains, seiring perkembangan teknologi pastilah ada perkembangan sains yang menunjangnya. Dan seiring perkembangan sains akan ada harapan untuk kemajuan teknologi yang lebih baik."
-Wiranto Arismunandar- 



 Ilmu fisika juga sangat penting untuk memperkuat logika sains kamu,, apalagi kamu yang memang berada di jurusan Teknik Informatika. Terutama materi besaran, satuan dan energi. Sains dan teknologi ibarat dua sisi mata uang yang saling menguatkan.
Dalam hubungan antara fisika dengan Teknik Informatika terdapat sebuah contoh yaitu pesawat terbang.
Dimana didalam pesawat terdapat aplikasi program yang berasal dari bidang studi teknik informatika dan terdapat penerapan ilmu fisika didalamnya, diantaranya dalam pesawat terdapat aplikasi alat pengukur ketinggian.
Contoh :
Altimeter adalah sebuah alat untuk mengukur ketinggian suatu titik dari permukaan laut. Biasanya alat ini digunakan untuk keperluan navigasi dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan yang berhubungan dengan ketinggian.
Altimeter bekerja dengan beberapa prinsip:
·         tekanan udara (yang paling umum digunakan.
·         Mangnet bumi (dengan sudut inclinasi).
·         Gelombang (ultra sonic maupun infra merah, dan lainnya)
Penggunaan Altimeter umumnya selalu diikuti dengan penggunaan kompas.
Hubungannya dengan fisika :

Sebagaimana kita ketahui di permukaan bumi ini setiap benda yang beratnya lebih berat dari udara (heavier than air) pasti akan jatuh ke permukaan bumi karena fenomena ini tunduk pada hukum gravitasi (G). Untuk mempertahankan agar benda tetap pada tempatnya dan tidak jatuh ke bumi, maka dibutuhkan Gaya (Force) sebesar Gaya Gravitasi (G-Force) yang timbul terhadap benda itu, yang dalam sehari-hari disebut bobot (weight).

Gaya-gaya yang bekerja pada pesawat terbang terdiri atas :
  1. Gaya Dorong (Thrust) yang mendorong pesawat ke depan. disebabkan oleh dorongan mesin / engine
  2. Gaya Hambat (Drag) yang arahnya ke belakang pesawat. disebabkan oleh gesekan udara. (Hukum Bernoulli).




  1. Gaya Angkat (Lift) yang mengangkat pesawat ke atas. disebabkan oleh bentuk pesawat.
  2. Gaya Gravitasi.

Lalu agar pesawat dapat terbang (mengudara) melawan gaya gravitasi bumi, maka harus ada gaya yang lebih besar dari Gaya Gravitasi (bobotnya) yang bekerja pada pesawat itu. Gaya untuk melawan Gaya Gravitasi adalah Gaya Angkat (Lift) yang dihasilkan oleh sayap sebagai akibat dari adanya Gaya Dorong (Thrust) dari mesin (Engine) pesawat. yang besarannya harus jauh lebih besar dari Gaya Hambat (Drag).


Daftar Pustaka
  1. https://www.google.com/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=alat%20pengukur%20ketinggian
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Altimeter